cover
Contact Name
Yeny Sulistyowati
Contact Email
yeny.sulistyowati@urindo.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jbik@urindo.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
ISSN : 16936868     EISSN : 2622948X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan (JBIK) dengan E-ISSN :2622-948X diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Universitas Respati Indonesia, Jakarta, Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan ini terbit dua kali setiap tahun, yakni pada bulan Juni dan bulan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan" : 10 Documents clear
Analisis Kadar Kafein Dalam Bubuk Kopi Sanggabuana dan Bubuk Kopi Cibulao dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-VIS Delia Oktaviana Afginarifin; Vesara Ardhe Gatera; Salman Salman
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2464

Abstract

Pendahuluan: Dua jenis kopi utama yang diproduksi di Indonesia adalah Arabika dan Robusta. Kopi dikenal akan minuman memliki kandungan kafein tinngi. Kafein merupakan senyawa alkaloid metlxantine (basa purin). Kafein pada kopi diketahui mempunyai efek positif apabila dikonsumsi oleh manusia dan juga diketahui mempunyai efek negatif bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui kadar kafein dalam bubuk kopi Sanggabuana dan bubuk kopi Cibulao. Metode : Metode penentuan kadar kafein pada penelitian ini menggunakan uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil : Hasil yang diperoleh pada uji kuantitatif dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis diperoleh hasil setiap gram kopi yang mengandung kafein yaitu bubuk kopi Sanggabuana sebesar 19,48 mg atau 0,97% dan bubuk kopi Cibulao sebesar 17,02 mg atau 0,85%. Bubuk kopi Sanggabuana mempunyai kandungan kafein terbesar, sehingga semua sampel kopi robusta yang tercantum di atas memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3542-2004 karena jumlah kafein dalam setiap sampel tidak lebih besar dari 2%. Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara kadar kafein pada bubuk kopi Sanggabuana dan bubuk kopi Cibulao yang dapat dikaitkan dengan fakta bahwa lokasi tumbuh kopi juga dapat memengaruhi kadar kafein di dalam kopi. Jumlah kafein dalam kopi meningkat berdasarkan ketinggian penanam dan letak geografisnya.
Hubungan Faktor Pelayanan Kesehatan dengan Kejadian Covid-19 di Kota Ende Succy Minarty; Pius Weraman; Sigit Purnawan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2641

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Syndrome Coronavirus (SARS-CoV-2). Tanda dan gejala umum infeksi antara lain; gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal dan bahkan kematian. Angka kejadian dan kematian akibat COVID-19 meningkat diseluruh dunia termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dimensi jaminan, dimensi daya tanggap, dan dimensi bukti fisik dengan kejadian COVID-19 di Kecamatan Ende Timur, Ende Utara, Ende Selatan dan Ende Tengah. Metode Penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 150 responden yang berada di Kota Ende dengan Teknik pengambilan sampel random sampling dengan cara simple random sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis data penelitian menggunakan uji chi square, diperoleh hasil ρ value <0,05 diantaranya; dimensi jaminan (ρ value 0,006), dimensi daya tanggap (ρ value 0,031), dan dimensi bukti fisik (nilai ρ value 0,047) dengan kejadian COVIID-19. Sehingga, ada hubungan yang signifikan antara dimensi jaminan, daya tanggap, dan bukti fisik dengan kejadian COVID-19 di Kota Ende.
Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Warga Antar Generasi di Kota Sukabumi Tentang Demensia Tahun 2022 Arini Sri Wahyuni; Tri Suratmi; Atik Kridawati
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2414

Abstract

Demensia merupakan gangguan penurunan fisik otak yang berpengaruh pada emosi, daya ingat, fungsi kognitif, dan pengambilan keputusan. Demensia merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan ketergantungan lansia seluruh dunia. Hal ini mempengaruhi penderita demensia, dan keluarganya. Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang demensia menciptakan prasangka dan hambatan untuk diagnosis dan pengobatan, sehingga dibutuhkan adanya edukasi yang tepat tentang demensia. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap warga antar generasi Kota Sukabumi tentang demensia melalui kegiatan edukasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan quasi experiment dengan One Group Pretest Postes. Edukasi dilakukan melalui pemberian penyuluhan menggunakan leaflet, vidio pembelajaran dan presentasi terhadap 60 responden yang diperoleh menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji statistik nonparametrik Wilcoxon Signed Rank Test.  Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dengan selisih peningkatan 3,65 (p = 0,0000), sikap dengan selisih peningkatan 3,36 (p = 0,0000) dan keterampilan dengan selisih peningkatannya 1,43 (p = 0,0000). Edukasi yang dilakukan efektif meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap warga antar generasi tentang demensia. Dan peningkatan pengetahuan lebih banyak pada usia remaja, sedangkan keterampilan dan sikap paling banyak meningkat pada usia dewasa.
Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Lemon (Citrus Limon (L.) Burm. F.) dan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster Wilvy Salsabilla; Lely Sulfiani Saula; Mally Ghinan Sholih
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2449

Abstract

Pendahuluan: Diare merupakan suatu keadaan abnormalitas dari feses dengan meningkatnya konsistensi dan frekuensi buang air besar. Secara empiris tanaman tradisional yang dapat digunakan sebagai terapi yaitu kulit jeruk lemon dan daun jambu biji. Tujuan:  Menguji aktivitas antidiare terhadap dosis tunggal ekstrak etanol kulit jeruk lemon (Citrus Limon (L.) Burm. F.) ,ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L) dan dosis kombinasi ekstrak pada mencit jantan galur swiss webster yang diberi induksi dengan  oleum ricini. Metode: Menggunakan metode induksi oleum ricini dengan parameter yang diamati yaitu awal terjadinya diare (onset), frekuensi diare, konsistensi feses dan bobot feses Hasil : Uji ANOVA dikatakan signifikan jika (P>0,05), dari pengujian menunjukkan nilai P (value) yaitu P=0,001 artinya terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan. Hasil menunjukkan dosis tunggal ekstrak kulit jeruk lemon dan daun jambu biji dengan dosis 140 mg/kgBB memiliki aktivitas antidiare. Pada dosis kombinasi ekstrak memiliki aktivitas antidiare dengan variasi dosis yaitu 25% - 75%, 50% - 50% dan 75% - 25%. Pada dosis variasi maka diperoleh dosis kombinasi yang paling efektif terdapat pada konsentrasi 50% - 50%. Kesimpulan: Pengujian menggunakan beberapa dosis ekstrak memiliki aktivitas antidiare. Kata kunci: antidiare, ekstrak, kulit jeruk lemon, daun jambu biji, oleum ricini
Gambaran Kejadian ISPA Pada Anak Balita di Sekitar Industri Baja Menurut Jarak dan Kondisi Lingkungan Lilian Susanti Nova; Hendrik Edison Siahainenia; Putri Novianti
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2521

Abstract

 Abstrak Latar belakang: Faktor lingkungan merupakan salah satu faktor yang berkaitan dengan kejadian ISPA pada anak balita. Terlebih Anak balita yang bertempat tinggal disekitar industri baja  di desa sukadanau berisiko mengalami kejadian ISPA. Kondisi meteorologi dapat menentukan proses pencemaran udara karena merupakan media perantara dan penyebar pencemar sampai ke penerima. Tujuan studi ini untuk mengetahui gambaran kejadian ISPA pada anak balita di sekitar industry baja menurut kiondisi lingkungan.  Metode: Desain studi ini yaitu potong lintang dengan jumlah sampel 96 anak balita. Dilakukan wawancara pada ibu balita. Pengukuran parameter kondisi lingkungan yaitu, suhu, kelembaban, kecepatan angin, dan jarak rumah dari industri yang dibagi dalam tiga zona. Hasil : Anak balita mengalami kejadian ISPA pada suhu ≥ 28,8° C sebanyak 43,1%, pada kelembaban ≥ 80% sebanyak 43,1%, pada kecepatan angina ≤0,5 m/s, jarak rumah zona 2 sebanyak 46,9%. Simpulan : Kondisi lingkungan sulit untuk dapat dikendalikan, yang dapat dikendalikan adalah menjaga kondisi tubuh supaya dapat bertahan pada dikondisi yang kurang baik.
Analisis Manajemen Proyek Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lansia di Klinik Geriatri RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang Achirudin Achirudin; Rizma Adlia Syakurah
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2305

Abstract

Saat ini, pelayanan kesehatan bagi lansia merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan penting bagi Pemerintah. Berbagai peraturan serta program telah ditetapkan, salah satunya adalah pelayanan Klinik Geriatri. Penelitian ini bertujuan untuk melihat evaluasi kegiatan pelayanan kesehatan bagi lansia di Klinik Geriatri RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pelaksanaan menggunakan pendekatan manajemen proyek yang terdiri dari tahap inisiasi kegiatan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap monitoring dan supervisi serta tahap evaluasi dan pelaporan. Data diperoleh melalui hasil wawancara mendalam, observasi serta catatan dokumen yang ada di Klinik Geriatri RSUD Depati Hamzah kemudian akan analisis secara deskriptif. Tahap inisiasi kegiatan dimulai dengan mengidentifikasi masalah yang terjadi. Kemudian prioritas masalah tersebut akan direncanakan sebagai perbaikan program. Tahap pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melakukan evaluasi serta pertemuan dengan stakeholder terkait guna penyatuan persepsi agar pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia di Klinik Geriatri RSUD Depati Hamzah semakin baik. Tahap evaluasi dan supervisi dilakukan guna pengendalian agar kendala dalam program dapat diselesaikan. Monitoring dan pelaporan dilakukan diakhir kegiatan agar program tersebut dapat dijadikan acuan untuk program geriatri selanjutnya. Berdasarkan hasil evaluasi, didapatkan kesimpulan bahwa kegiatan pelayanan kesehatan di Klinik Geriatri RSUD Depati Hamzah sudah cukup baik, namun terdapat kendala dalam pelaksanaan program. Diharapkan kepada pihak RSUD Depati Hamzah untuk lebih memperhatikan klinik geriatri dengan melakukan perlengkapan peralatan yang dibutuhkan serta diharapkan adanya perbaikan pelayanan geriatri di RSUD Depati Hamzah Kota Pangkalpinang.
Tingkat Kesadaran Masyarakat Akan Protokol Kesehatan Pasca Pandemi Covid-19 Heruna Tanty; Aiwa Aiwa; Alvin Sebastian; Rio Allensius
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2245

Abstract

Pandemi COVID-19 Omicron mulai ditemukan di berbagai negara sejak 2022, yang berpotensi menimbulkan kenaikan kasus di Indonesia. Pemerintah Indonesia menetapkan dan terus mengembangkan protokol kesehatan untuk mencegahnya. COVID-19 pasti akan mereda namun tidak menghilang sepenuhnya. Penurunan kasus dapat menurunkan kesadaran masyarakat. Peneliti melihat bahwa kesiapan dan kelengkapan masyarakat perlu diukur untuk mencegah kenaikan kembali kasus COVID-19 di Indonesia. Pengumpulan data menggunakan wawancara melalui kuesioner Google Form tentang diri responden, kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD), perilaku selama pandemi COVID-19, dan pandangan akan endemi. Hasil penelitian menunjukkan 45 responden wanita dan 64 responden pria dengan mayoritas pendidikan terakhir SMA memiliki tingkat kesadaran dengan persentase 68,17%. Analisis data secara deskriptif dilakukan dengan mengolah data dan membuat tabulasi data, kemudian menganalisis nilai statistiknya dengan Data Analysis Microsoft Excel. Mean semua variabel adalah 4,09 dari 6, berarti kesadaran masyarakat Indonesia sudah baik masih dapat ditingkatkan. Nilai error yang di bawah 0,01 menunjukkan bahwa sampel yang diambil dinyatakan dapat mewakili populasi. Hasil uji inferensial menunjukan bahwa perbedaan jenis kelamin berpengaruh signifikan terhadap kesadaran akan protokol kesehatan, perbedaan tingkat pendidikan tidak berpengaruh signifikan terhadap protokol kesehatan. Uji korelasi yang dilakukan antara gender dengan tingkat kesadaran menunjukkan hubungan negatif yang tidak begitu kuat, sedangkan korelasi antara pendidikan dengan tingkat kesadaran menunjukkan hubungan yang sangat lemah. Berdasarkan uji hipotesis, semua variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Kata Kunci: Alat Pelindung Diri; Protokol Kesehatan; Omicron
Hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dan Pola Makan Dengan Kejadian Dismenorea Pada Remaja Putri di SMK PGRI 16 Jakarta Dewi Nawang Sari; Izattul Azijah; Lina Herlina
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2822

Abstract

Dismenorea adalah keluhan ginekologis yang paling sering terjadi pada perempuan dan remaja yang menginjak usia dewasa muda. Keluhan ini berpengaruh terhadap kualitas hidup perempuan pada masa reproduksinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dan pola makan dengan kejadian dismenorea pada siswi SMK PGRI 16 Jakarta. Desain Penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 38 responden. Responden mengisi kuesioner tentang nyeri saat menstruasi yang dialami dan juga dilakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menghitung IMT. Data responden yang mengalami dismenorea selanjutnya dikategorikan sesuai dengan derajat nyeri dismenorea. Hasil penelitian di analisis menggunakan uji statistik Chi-square. Responden yang mengalami derajat nyeri ringan memiliki jumlah paling banyak pada IMT dengan kategori underweight dan overweight sedangkan mayoritas responden yang mengalami dismenorea memiliki IMT dalam batas normal. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara IMT dengan kejadian Dismenore nilai p= 0.014 (p < 0,05) dan tidak ada hubungan antara pola makan dengan kejadian dismenorea p= 0.558 (p > 0,05).
Kebutuhan Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) Bagi Pekerja Pada Pekerjaan Sektor Informal Sukismanto Sukismanto; Suwarto Suwarto; Sri Kadaryati; Yunita Indah Prasetyaningrum
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2948

Abstract

Latar belakang: Pekerjaan sektor informal lebih banyak dibandingkan dengan jenis pekerjaan sektor formal, Pemerintah melalui kementerian kesehatan Republik Indonesia mengamanahkan untuk membentuk Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) sebagai tempat untuk pelaksanaan kesehatan kerja bagi masyarakat yang pembinaannya dilakukan oleh Pusat Kesehatan masyarakat (Puskesmas), pelaksanaan kesehatan kerja oleh Pos UKK belum optimal dilaksanakan dan belum ada kegiatan rutin dan mandiri oleh Pos UKK. Tujuan: bagaimana kebutuhan pelaksanaan di Pos UKK. Metode: Desain penelitian kualitatif dengan tujuan menggali kebutuhan kegiatan Pos UKK yang dapat dilaksanakan oleh kader kesehatan. Sebanyak 7 orang informan yang terdiri dari Pembina Puskesmas, kader kesehatan, tokoh masyarakat dan anggota Pos UKK. Hasil: Penelitian menunjukan adanya dukungan dari pemerintah melalui adanya kebijakan pembentukan Pos UKK, pendampingan aktif dari Puskesmas. Dukungan dari tokoh masyarakat dengan adanya fasilitasi tempat balai padukuhan sebagai tempat kegiatan, peran kader kesehatan serta pemilik kerja, jam kerja masyarakat menyesuaikan waktu yang ada dimasyarakat, Kegiatan yang dilaksanakan sesuai petunjuk yang pernah diberikan oleh puskesmas, namun peran serta anggota jika tidak ada keluhan sakit tidak hadir dalam kegiatan di Pos UKK. Kesimpulan: Kebutuhan pelaksanaan di Pos UKK adalah kegiatan pemeriksaan kesehatan dan edukasi permasalahan risiko bahaya pekerjaan serta cara pencegahanya.Kata kunci : keselamatan kerja, sektor informal, Pos UKK
Hubungan Jarak Kehamilan dan Berat Lahir Bayi dengan Kejadian Haemoragic Post Partum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih Turiyani Turiyani
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 13, No 1 (2023): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v13i1.2982

Abstract

Perdarahan post-partum adalah perdarahan yang terjadi setelah proses persalinan dengan jumlah perdarahan > 500 cc. Tujuan penelitian adalah diketahuinya hubungan jarak kehamilan dan berat bayi lahir dengan kejadian Perdarahan post-partum di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih. Metode penelitian bersifat analitik, dengan mengunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu yang melahirkan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Prabumulih tahun 2021. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan tehnik sampel random sampling dengan jumlah sebanyak 326 responden. Instrumen penelitian berupa checklist. Hasil penelitian berdasarkan analisa univariat diketahui bahwa dari 326 responden terdapat 122 responden (37,4%) yang mengalami perdarahan post-partum dan 204 responden (62,6%) yang tidak mengalami perdarahan post-partum, 87 responden (26,7%) dengan jarak kehamilan resiko tinggi dan 239 responden (73,3 %) dengan jarak kehamilan resiko rendah, 67 responden (20,6%) dengan berat bayi lahir resiko tinggi dan 259 responden (79,4 %) dengan berat bayi lahir resiko rendah. Dari  analisa bivariat diketahui bahwa dari 87 responden yang memiliki jarak kehamilan resiko tinggi terdapat 76 responden (23,3%) didiagnosa  perdarahan post-partum dan dari 67 responden yang memiliki berat bayi lahir resiko tinggi terdapat 52 responden (16%) didiagnosa  perdarahan post-partum. Simpulan ada hubungan yang bermakna antara jarak kehamilan dengan perdarahan post-partum (P-value 0,000), dan ada hubungan yang bermakna antara berat bayi lahir rendah dengan perdarahan post-partum (P-value 0,000).

Page 1 of 1 | Total Record : 10